Macam-macam Tingtur Beserta Cara Pembuatannya
1.
Menurut cara pembuatan
a. Tingtur Asli
Adalah tingtur yang di buat secara maserasi atau perkolasi.
Contoh Tingtur yang dibuat secara maserasi
1. Opii Tinctura FI III
2. Valerianae Tinctura FI III
3. Capsici Tinctura FI II
4. Myrrhae Tinctura FI II
5. Opii Aromatica Tinctura FI III
6. Polygalae Tinctura Ext. FI 1974
a. Tingtur Asli
Adalah tingtur yang di buat secara maserasi atau perkolasi.
Contoh Tingtur yang dibuat secara maserasi
1. Opii Tinctura FI III
2. Valerianae Tinctura FI III
3. Capsici Tinctura FI II
4. Myrrhae Tinctura FI II
5. Opii Aromatica Tinctura FI III
6. Polygalae Tinctura Ext. FI 1974
Contoh
Tingtur yang di buat secara perkolasi
1. Belladonae Tinctura FI III
2. Cinnamoni Tinctura FI III
3. Digitalis Tinctura FI III
4. Lobeliae Tinctura FI II
5. Strychnini Tinctura FI II
6. Ipecacuanhae Tinctura Ext. FI 1974
7. Dan lain-lain
1. Belladonae Tinctura FI III
2. Cinnamoni Tinctura FI III
3. Digitalis Tinctura FI III
4. Lobeliae Tinctura FI II
5. Strychnini Tinctura FI II
6. Ipecacuanhae Tinctura Ext. FI 1974
7. Dan lain-lain
b.
Tingtur Tidak Asli (Palsu)
Adalah tingtur yang di buat dengan cara melarutkan bahan dasar atau bahan kimia dalam cairan pelarut tertentu.
Contoh :
1. Iodii Tinctura FI III
2. Secalis Cornuti Tinctura FI III
Adalah tingtur yang di buat dengan cara melarutkan bahan dasar atau bahan kimia dalam cairan pelarut tertentu.
Contoh :
1. Iodii Tinctura FI III
2. Secalis Cornuti Tinctura FI III
2.
Menurut Kekerasan (perbandingan bahan dasar dengan cairan penyari)
a. Tingtur Keras
Adalah tingtur yang dibuat menggunakan 10% simplisia yang berkhasiat keras. Contoh :
1. Belladonae Tinctura FI III
2. Digitalis Tinctura FI III
3. Opii Tinctura FI III
4. Lobeliae Tinctura FI II
5. Stramonii Tinctura FI II
6. Strychnin Tinctura FI II
7. Ipecacuanhae Tinctura Ext. FI 1974
a. Tingtur Keras
Adalah tingtur yang dibuat menggunakan 10% simplisia yang berkhasiat keras. Contoh :
1. Belladonae Tinctura FI III
2. Digitalis Tinctura FI III
3. Opii Tinctura FI III
4. Lobeliae Tinctura FI II
5. Stramonii Tinctura FI II
6. Strychnin Tinctura FI II
7. Ipecacuanhae Tinctura Ext. FI 1974
b.
Tingtur Lemah
Adalah tingtur yang dibuat menggunakan 20% simplisia yang tidak berkhasiat keras. Contoh :
1. Cinnamomi Tinctura FI III
2. Valerianae Tinctura FI III
3. Polygalae Tinctura Ext. FI 1974
4. Myrrhae Tinctura FI II
Adalah tingtur yang dibuat menggunakan 20% simplisia yang tidak berkhasiat keras. Contoh :
1. Cinnamomi Tinctura FI III
2. Valerianae Tinctura FI III
3. Polygalae Tinctura Ext. FI 1974
4. Myrrhae Tinctura FI II
3.
Berdasarkan Cairan Penariknya
a. Tingtura Aetherea, jika cairan penariknya adalah aether atau campuran aether dengan aethanol. Contoh : Tingtura Valerianae Aethera.
a. Tingtura Aetherea, jika cairan penariknya adalah aether atau campuran aether dengan aethanol. Contoh : Tingtura Valerianae Aethera.
b.
Tingtura Vinosa, jika cairan yang dipakai adalah campuran anggur dengan
aethanol. Contoh : Tinctura Rhei Vinosa (Vinum Rhei).
c.
Tinctura Acida, jika ke dalam aethanol yang dipakai sebagai cairan penarik
ditambahkan suatu asam sulfat. Contoh : pada pembuatan Tinctura Acida
Aromatica.
d.
Tinctura Aquosa, jika sebagai cairan penarik dipakai air. Contoh : Tinctura
Rhei Aquosa.
e.
Tinctura Composita, adalah tingtur yang didapatkan dari jika penarikan
dilakukan dengan cairan penarik selain aethanol hal ini harus dinyatakan pada
nama tingtur tersebut, misalnya campuran simplisia. Contoh : Tonctura Chinae
Composita.
Contoh Tingtur Beserta
Cara Pembuatannya
1.
Tingtur Kina (Chinae Tinctura)
Cara pembuatan :
perkolasi 20 bagian kulit kina yang diserbuk agar kasar (22/60) denga ethanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar alkaloida, jika perlu encerkan dengan ethanol 70% hingga memenuhi syarat.
Cara pembuatan :
perkolasi 20 bagian kulit kina yang diserbuk agar kasar (22/60) denga ethanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar alkaloida, jika perlu encerkan dengan ethanol 70% hingga memenuhi syarat.
2.
Tingtur Ipeka (Ipecacuanhae Tinctura)
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk (8/34) akar ipeka dengan etanol encer, hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk (8/34) akar ipeka dengan etanol encer, hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
3.
Tingtur Gambir (Catechu Tinctura)
Cara pembuatan :
maserasi 200 g gambir yang telah diremukkan dengan 50 g kulit kayu manis yang telah dimemarkan dengan 1000 ml etanol 45%, biarkan selama 7 hari, serkai, jernihkan dengan penyaringan.
Cara pembuatan :
maserasi 200 g gambir yang telah diremukkan dengan 50 g kulit kayu manis yang telah dimemarkan dengan 1000 ml etanol 45%, biarkan selama 7 hari, serkai, jernihkan dengan penyaringan.
4.
Tingtur Poligala (Polygalae Tinctura)
Cara pembuatan :
maserasi 20 bagian irisan halus herba poligala dengan etanol 60% secukupnya hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
Cara pembuatan :
maserasi 20 bagian irisan halus herba poligala dengan etanol 60% secukupnya hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
5.
Tingtur Ratania (Ratanhiae Tictura)
Cara pembuatan :
maserasi 20 bagian serbuk (6/8) akar ratania dengan etanol 60% secukupnya hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
Cara pembuatan :
maserasi 20 bagian serbuk (6/8) akar ratania dengan etanol 60% secukupnya hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
6.
Tingtur Stramonii (Stramonii Tinctura)
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk (8/24) herba Stramonium dengan etanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar alkaloida, jika perlu encerkan dengan etanol 70%, hingga memenuhi persyaratan kadar, biarkan selama tidak kurang dari 24 jam, saring.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk. Tidak boleh disimpan lebih dari 1 tahun sejak tanggal pembuatan. Pada etiket harus tertera tanggal pembuatan.
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk (8/24) herba Stramonium dengan etanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar alkaloida, jika perlu encerkan dengan etanol 70%, hingga memenuhi persyaratan kadar, biarkan selama tidak kurang dari 24 jam, saring.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk. Tidak boleh disimpan lebih dari 1 tahun sejak tanggal pembuatan. Pada etiket harus tertera tanggal pembuatan.
7.
Tingtur Strichni (Strychni Tinctura)
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk (24/34) biji sttrichni yang telah dihilangkan lemaknya dengan eter minyak tanah, yang menggunakan pelarut penyari etanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar strichninya, jika perlu dengan etanol 70% secukupnya hingga memenuhi persyaratan kadar.
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk (24/34) biji sttrichni yang telah dihilangkan lemaknya dengan eter minyak tanah, yang menggunakan pelarut penyari etanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar strichninya, jika perlu dengan etanol 70% secukupnya hingga memenuhi persyaratan kadar.
8.
Tingtur Kemenyan (Benzoes Tinctura)
Cara pembuatan :
Larutkan 20 bagian serbuk (6/8) dalam 100 bagian etanol 90%, saring.
Cara pembuatan :
Larutkan 20 bagian serbuk (6/8) dalam 100 bagian etanol 90%, saring.
9.
Tingtur Lobelia (Lobeliae Tinctura)
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk (6/34) herba lobelia dengan etanol 70% secukupnya, hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk (6/34) herba lobelia dengan etanol 70% secukupnya, hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
10.
Tingtur Mira (Myrrhae Tinctura)
Cara pembuatan :
maserasi 20 bagian serbuk (24/34) Mira dengan etanol 90% hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
Cara pembuatan :
maserasi 20 bagian serbuk (24/34) Mira dengan etanol 90% hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
11.
Tingtur Jeruk Manis (Aurantii Tinctura)
Cara pembuatan :
8 bagian kulit buah jeruk manis yang telah dipotong-potong halus, maserasi dengan etanol encer, hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
Cara pembuatan :
8 bagian kulit buah jeruk manis yang telah dipotong-potong halus, maserasi dengan etanol encer, hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
12.
Tingtur Cabe (Capsici Tinctura)
Cara pembuatan :
maserasi 100 g serbuk (10/24) cabe dengan campuran 9 bagian etanol 95% dan 1 bagian air selama 3 jam. Perkolasi dengan cepat hingga diperoleh 1000 ml tingtur.
Cara pembuatan :
maserasi 100 g serbuk (10/24) cabe dengan campuran 9 bagian etanol 95% dan 1 bagian air selama 3 jam. Perkolasi dengan cepat hingga diperoleh 1000 ml tingtur.
13.
Tungtur Beladon (Belladonnae Tinctura)
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk beladon dengan etanol encer, hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar alkaloida, atur kadar dengan penambahan etanol encer hingga memenuhi syarat, biarkan selama tidak kurang dari 24 jam, saring.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk. Tidak boleh disimpan lebih dari 1 tahun sejak tanggal pembuatan.
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk beladon dengan etanol encer, hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar alkaloida, atur kadar dengan penambahan etanol encer hingga memenuhi syarat, biarkan selama tidak kurang dari 24 jam, saring.
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat sejuk. Tidak boleh disimpan lebih dari 1 tahun sejak tanggal pembuatan.
14.
Tingtur Kayu Manis (Cinnamomi Tinctura)
Cara pembuatan :
perkolasi 20 bagian serbuk (44/60) kulit kayu manis dengan etanol encer hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
Cara pembuatan :
perkolasi 20 bagian serbuk (44/60) kulit kayu manis dengan etanol encer hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
15.
Tingtur Digitalis (Digitalis Tinctura)
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk digitalis dengan etanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan potensi atur potensi jika perlu encerkan dengan etanol 70% hingga memenuhi syarat.
Cara pembuatan :
perkolasi 10 bagian serbuk digitalis dengan etanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan potensi atur potensi jika perlu encerkan dengan etanol 70% hingga memenuhi syarat.
16.
Tingtur Iodium (Iodii Tinctura)
Cara pembuatan :
Larutkan iodium 1,8 – 2,2% Natriun Iodida 2,1 – 2,6% dalam etanol encer.
Cara pembuatan :
Larutkan iodium 1,8 – 2,2% Natriun Iodida 2,1 – 2,6% dalam etanol encer.
17.
Tingtur Opium (Tinctura Opii)
Cara pembuatan :
maserasi 10 bagian serbuk opium dengan etanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar dan atur hingga memenuhi syarat, jika perlu encerkan dengan etanol 70% secukupnya.
Cara pembuatan :
maserasi 10 bagian serbuk opium dengan etanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur. Tetapkan kadar dan atur hingga memenuhi syarat, jika perlu encerkan dengan etanol 70% secukupnya.
18.
Tingtur Opium Wangi (Opii Tinctura Aromatica)
Cara pembuatan :
maserasi campuran 1 bagian kulit kayu manis serbuk (22/60) cengkeh dan 12 bagian serbuk opium dengan campuran etanol 90% dan air volume sama banyak hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
Cara pembuatan :
maserasi campuran 1 bagian kulit kayu manis serbuk (22/60) cengkeh dan 12 bagian serbuk opium dengan campuran etanol 90% dan air volume sama banyak hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
19.
Tingtur Sekale Cornutum (Secalis Cornuti Tinctura)
Cara pembuatan :
campur 1 bagiab ekstrak sekale kornutum dengan 9 bagian etanol encer.
Cara pembuatan :
campur 1 bagiab ekstrak sekale kornutum dengan 9 bagian etanol encer.
20.
Tingtur Valerian (Valerianae Tinctura)
Cara pembuatan :
maserasi 20 bagian serbuk (10/22) akar valerian dengan etanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur.
Cara pembuatan :
maserasi 20 bagian serbuk (10/22) akar valerian dengan etanol 70% hingga diperoleh 100 bagian tingtur.